RESENSI NOVEL TERJEMAHAN
Judul Novel : Harry Potter and The Sorcerer’s Stone
Judul Novel : Harry Potter and The Sorcerer’s Stone
Pengarang
: JK. Rowling
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah
halaman : 384 halaman
Harry tinggal di rumah paman dan bibinya di Privet Driv
e no. 13 selama 11 tahun. Namun selama itu Harry belum pernah diperlakukan layak oleh paman dan bibinya. Mereka punya anak bernama Dudley-yang super duper besar-Dudley pun sama seperti kedua orang tuanya. Hingga suatu hari, kejadian ajaib mendatanginya. Seorang manusia setengah raksasa tiba-tiba mendatanginya dan mengatakan bahwa Harry seorang
e no. 13 selama 11 tahun. Namun selama itu Harry belum pernah diperlakukan layak oleh paman dan bibinya. Mereka punya anak bernama Dudley-yang super duper besar-Dudley pun sama seperti kedua orang tuanya. Hingga suatu hari, kejadian ajaib mendatanginya. Seorang manusia setengah raksasa tiba-tiba mendatanginya dan mengatakan bahwa Harry seorang
penyihir. Sontak saja paman dan bibinya kaget bukan main. Bagaimana
mungkin rahasia yang mereka jaga selama 11 tahun terungkap begitu saja
kalau
Harry Potter adalah seorang penyihir. Singkatnya, Harry dibawa dan diperkenalkan
dengan sebuah sekolah sihir bernama Hogwarts dan segala komunitas sihir yang
selama ini bersembunyi. Dari sini petualangan Harry Potter "Anak yang
Bertahan Hidup" dimulai Di
tahun pertamanya di Hogwarts, Harry telah banyak dikenal. Ia juga selain
berbakat sihir, juga bakat mengendarai sapu terbang sehingga ia dipilih menjadi
seorang seeker di sebuah olahraga bernama Quidditch. Selain itu Harry punya 2 orang
sahabat, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Ron seorang yg konyol dan lucu.
Sedangkan Hermione memiliki kecerdasan yang luar biasa. Merekalah yang membantu Harry Potter
dalam petualangannya. Harry di akhir tahun ajaran pertamanya, berhasil tahu
bahwa ada seseorang yang ingin mencuri "SORCERER STONE", batu
bertuah, yang disembunyikan di Hogwarts. Air yang dihasilkan batu itu bisa
membuat peminumnya berumur panjang. Itulah yang diincar Voldemort, musuh yang
telah membunuh kedua orang tua Harry. Namun,
Harry, Ron dan Hermione bisa menggagal rencananya. Harry nyaris saja kehilangan
jiwanya ketika tiba-tiba bekas lukanya begitu sakit saat berhadapan dengan
Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry nyaris tak tertolong jika saja
Dumbledore, kepala sekolahnya, tidak datang disaat yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar